Recent Blog Post

New Post!

  • Pengaruh Sampah Plastik Terhadap Ekosistem Perairan 

    Beberapa hari yang lalu kita telah membahas sampah plastik, sekarang kita akan membahas sampah plastik dan pengaruhnya terhadap ekosistem perairan dan sebagai contoh kita kali ini akan dibahas pengaruh sampah plastik yang menumpuk di badan air atau DAS Acai dan Siborogoni (Kotaraja) dan pengaruhnya terhadap perairan Teluk Youtefa.

    Beberapa hari lalu penulis melakukan survey menyusuri kedua aliran sungai tersebut dan juga melihat sampah-sampah yang berada di kawasan Pasar Youtefa Abepura. Setelah di lakukan survey penulis menemukan bahwa masih banyak sampah yang menumpuk di kedua sungai tersebut bahkan sangat menganggu terutama di sekitar Kali Acai tepatnya di jaring-jaring kawat dimana ditemukan banyak sampah yang menumpuk, kebanyakan sampah – sampah tersebut berupa kantong plastik dan botol-botol air mineral.

    Sangat disayangkan sampah-sampah ini tidak diangkut dan dibiarkan begitu saja apabila datang banjir bisa dipastikan sampah-sampah ini akan terbawa sampai ke perairan Teluk Youtefa. Bukan itu saja saluran air (drainase) dari dalam Pasar Youtefa  yang terhubung ke kali Acai juga tersumbat sampah plastik dan botol-botol air mineral apabila hujan turun tentu air akan meluap ke badan jalan.

    Sampah-sampah yang terbawa sampai ke perairan bisa menganggu tatanan ekosistem di perairan Teluk Youtefa terutama berpengaruh pada siklus rantai makanan di laut, plankton dan zooplankton  seperti ubur-ubur tidak dapat berkembang biak dengan baik sehingga akan berpengaruh terhadap suplai makanan bagi  ikan-ikan yang berada di perairan.

    Banyak nelayan yang melaut disekitar perairan Teluk Youtefa mengeluhkan hasil tangkapan mereka yang mulai menurun beberapa tahun terakhir, bisa dilihat mereka harus melaut agak jauh bahkan sampai ke perairan Sarmi dan bahkan sampai memasuki perairan negara tetangga Papua New Guinea (PNG), ikan-ikan kelas terbaik pun sudah sangat jarang didapat disini.

    Tidak hanya itu saja, sampah plastik yang terbawa sampai perairan bisa menganggu pertumbuhan mangrove, karena akar napasnya dililit sampah-sampah plastik, di sekitar muara kedua sungai ini ditemukan sejumlah pohon mangrove yang baru ditanam, tentunya apabila sampah plastik terus memasuki perairan bisa dipastikan dapat mempengaruhi pertumbuhan mangrove-mangrove ini.

    Sampah yang berada di sungai juga bisa mematikan ikan-ikan maupun binatang amphibi yang ada di sungai, contohnya seperti begini dulu ketika penulis kecil ikan di kali Kotaraja (Siborogoni) banyak dan mudah ditemukan seperti, mujair, gastor, sepat, lele, gurami, belut dll, namun saat ini kalau kita mancing di kali ini susah dapat ikan. Sampah dan faktor-faktor lainnya membuat populasi ikan dan amphibi seperti soa-soa di kali mulai berkurang.

    Pemerintah dan stakeholder terkait perlu melakukan penelitian mengenai kandungan bahan-bahan berbahaya dan logam berat seperti timbal (Pb), arsen, merkuri di perairan Teluk Youtefa guna meminimalisir dampak negatif yang akan terjadi di kemudian hari terhadap kesehatan warga yang bermukim di Kampung Enggros dan Tobati maupun perairan Jayapura pada umumnya.

    Jadi seperti itulah cerita kita kali ini, sampai jumpa pada cerita-cerita seru lainnya.

     http://lorenskambuaya.blogspot.com/2011/12/pengaruh-sampah-plastik-terhadap.html

    Pestisida Terbukti Merusak Ekosistem Air

    Penelitian terbaru di Eropa dan Australia berhasil membuktikan dampak penggunaan pestisida terhadap rusaknya keanekaragaman hayati dalam sungai dan aliran air. Penggunaan pestisida mengurangi jumlah invertebrata di dua wilayah ini hingga 42%. Invertebrata adalah hewan yang tidak bertulang belakang seperti amoeba, cacing, lalat, capung, kupu-kupu dsb. Hasil penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the US Academy of Sciences (PNAS), Senin (17/6).

    Mikhail A. Beketov dan Matthias Liess dari Helmholtz Centre for Environmental Research (UFZ) di Leipzig, bersama dengan Ben Kefford dari University of Technology, Sydney dan Ralf B. Schäfer dari Institute for Environmental Sciences Landau, menganalisis dampak pestisida seperti insektisida dan fungisida, terhadap keanekaragaman hayati invertebrata dalam air yang mengalir. Penelitian pertama yang meneliti dampak pestisida pada keanekaragamann hayati regional ini menggunakan data dari Jerman, Perancis dan Victoria di Australia.

    Pestisida adalah bahan pencemar yang paling banyak diteliti dan diatur penggunaannya. Namun hingga kini belum diketahui dampak konsentrasi pestisida dan caranya merusak ekosistem air. Tim peneliti berupaya menjawab pertanyaan ini dengan membandingkan jumlah spesies di wilayah yang berbeda yaitu di Hildesheimer Boerde dekat Braunschweig, Jerman, di wilayah Victoria bagian selatan di Australia dan wilayah Brittany di Perancis.

    Hasilnya, berdasarkan analisis data di Eropa dan Australia, tim peneliti menemukan kerusakan keanekaragaman hayati regional yang cukup signifikan, terutama berkurangnya jumlah serangga dalam air dan invertebrata air tawar yang lain. Perbedaan keanekaragaman hayati antara wilayah yang tercemar berat pestisida dan wilayah yang tidak tercemar mencapai 42% di Eropa dan 27% di Australia.

    Tim peneliti juga menemukan, berkurangnya keanekaragaman hayati juga dipicu oleh hilangnya sejumlah spesies akibat penggunaan pestisida. Spesies-spesies ini termasuk berbagai jenis serangga dan capung, yang menjadi sumber makanan penting bagi hewan-hewan lain dalam rantai makanan, termasuk bagi ikan dan burung.

    Keanekaragaman biologi dalam air hanya bisa dijaga oleh hewan-hewan ini, yang menjadi indikator kualitas air di wilayah-wilayah tersebut. Temuan lain yang mengkhawatirkan adalah, dampak pestisida terhadap hewan-hewan kecil ini sudah masuk dalam level yang sangat parah (catastrophic) sesuai dengan peraturan terbaru yang digariskan di Uni Eropa.

    Tim peneliti menyimpulkan, diperlukan aksi baru guna mencegah kerusakan keanekaragaman hayati dalam air. Aksi tersebut diantaranya dengan menetapkan konsentrasi maksimal pestisida yang bisa digunakan untuk pertanian serta menciptakan pendekatan baru yang mengaitkan antara ilmu ekologi dan ekotoksikologi, ilmu yang memelajari dampak bahan kimia beracun pada ekosistem biologi.
    Share this post :

     

    GANGGUAN EKOSISTEM AIR

  • Pengertian Ekosistem Air




    Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan". Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya.Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang disebut dengan hukum toleransi.Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun memiliki toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu bambu. Dengan demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu sebagai sumber makanannya.Berbeda dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan memanipulasi alam.

    PENGARTIAN EKOSISTEM AIR

  • PEMANFAATAN AIR



    Mengingat air merupakan “sumber kehidupan” bagi makhluk hidup, terutama bagi manusia, maka air memegang peran yang sangat vital di planet bumi ini. Pengeksploitasiannya haruslah disesuaikan dengan kebu-tuhan hidup kita, dan tidak perlu pengeksploitasiannya dilakukan secara berlebihan.
    Hal ini hendaknya dipahami oleh kita semua, karena kita harus menyadari bahwa sumber daya air yang diperlukan untuk kebutuhan hidup, khusus-nya manusia adalah air tawar dan keberadaan air tawar ini umumnya terletak di daratan (diatas maupun dibawah permukaan) dengan jumlah hanya 3% dari keseluruhan jumlah air yang terdapat di bumi (97% berupa air asin/payau yang terdapat di laut dan lautan/samudera).

    UPAYA PELESTARIAN AIR


    Faktor curah hujan, kondisi hutan dan tatanan kondisi geologi sangatlah berperan penting dalam menentukan besar kecilnya potensi air di suatu daerah. Oleh karena itu, dalam upaya pelestarian air ini, maka beberapa hal yang wajib menjadi perhatian kita agar tidak mengakibatkan terjadinya “ketidak-seimbangan” siklus hidrologi dan ekosistem antara lain :

        Kondisi hutan disuatu wilayah harus tetap dijaga dengan baik, mengingat fungsi hutan / vegetasi diatas permukaan tanah adalah sebagai “pengikat” air dan media “pembantu” peresapan air ke dalam tanah. Disamping itu, fungsi hutan juga adalah sebagai “penghambat” proses erosi tanah dan “penggundulan” hutan dapat pula menyebab-kan terjadinya penurunan tingkat curah hujan di suatu wilayah (akibat proses penguapan dan kelembaban udara menjadi tidak normal).
        Tatanan geologi tidak boleh dirusak secara semena-mena, peng-eksploitasian bahan galian yang terdapat di dalam tanah dan aktifitas pembangunan diatas permukaan tanah harus dilakukan secara bersistim dan terkendali.
        Jika terdapat lahan-lahan kritis, secepatnya harus dilakukan “reboisasi” dengan tanaman-tanaman yang sesuai dengan kondisi daerah tersebut.
        Aliran-aliran air alami (sungai ataupun kali), tidak dijadikan sebagai tempat pembuangan “sampah” yang bisa mengakibatkan terjadinya pencemaran terhadap air yang dapat meresap ke dalam tanah.
        Pengeksploitasian air tanah harus terkendali, penggunaan air harus disesuaikan dengan kebutuhan (baik kebutuhan untuk rumah tangga, industri dan lain-lain).

    Pada kawasan-kawasan perumahan dan rumah-rumah penduduk yang padat disarankan dibuat lubang-lubang peresapan air, sehingga pada saat musim hujan, air dapat terserap ke dalam tanah dan tidak terbuang secara percuma.

    HUBUNGAN KEBERADAAN AIR-PEMANFATAAN-PELESTARIAN

    Hubungan antara Keberadaan Air dengan Usaha Pemanfataan dan Upaya Pelestarian Air, dapat digambarkan sebagai hubungan “segitiga” yang saling berinteraksi timbal-balik.

    Hubungan timbal balik tersebut dapat diuaraikan sebagai berikut :

        Air yang tersedia secara alami harus dimanfaatkan secara efisien dan efektif ( Keberadaan Air -------> Usaha Pemanfataan ).
        Dalam pemanfaatan air, pengeksploitasiannya tidak berlebihan dan harus disesuaikan dengan kebutuhan ( Usaha Pemanfaatan Keberadaan Air ).
        Perlu dilakukan upaya “recycling” dari hasil pemanfaatan (baik dari hasil kegiatan industri maupun rumah tangga) yang sebelum di buang ke badan air (sungai, kali atau laut) ataupun permukaan tanah, terlebih dahulu harus diolah sedemikian rupa guna men-cegah terjadinya pencemaran ( Usaha Pemanfaatan Upaya Pelestarian ).
        Upaya Pelestarian bertujuan menjaga keberlanjutan dari usaha pemanfaatan ( Upaya Pelestarian Usaha Pemanfaatan).
        Upaya Pelestarian juga dimaksudkan untuk menjaga “kuantitas” dan “kualitas” sumber daya air (Upaya Pelestarian ------------> Keberadaan Air).

    Sumber daya air harus dilestarikan guna mencegah terjadinya ketidak-seimbangan siklus hidrologi dan ekosistem (Keberadaan Air ---------> Upaya Pelestarian).

    Jika ketiga komponen tersebut terlaksana dengan baik dan bersinergi, maka dapatlah diharapkan :

        Sumber Daya Air menjadi BAIK (Bersih, Aman, Interkoneksi dan Kekal).
        Pemanfaatan Air menjadi HEMAT (Hati-hati, Efisien, Manusiawi, Adil dan Tanggung-jawab).
        Upaya Pelestarian menjadikan sumber daya air menjadi ABADI (Alamiah, Bersinambungan, Akomodatif, Distributif dan Interaksi).

    UPAYA PELESTARIAN AIR

  • Macam Macam Ekosistem Air


    1.. Ekosistem Air Tawar


    Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.
    Tumbuhan bersel satu yang hidup di air tawar mempunyai dinding sel kuat misalnya beberapa alga biru dan alga hijau. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar.
    Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, mengatasi perbedaan tekanan osmosis dengan melaku¬kan osmoregulasi untuk memelihara keseim¬bangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, clan pencernaan.
    Organisme dalam air dapat digolongkan berdasarkan aliran energi clan cara hidup.



    2.Ekosistem Air Laut


    Ekosistem air laut luasnya lebih dari 2/3 permukaan bumi ( + 70 % ), karena luasnya dan potensinya sangat besar, ekosistem laut menjadi perhatian orang banyak, khususnya yang berkaitan dengan revolusi biru.

    MACAM MACAM EKOSISTEM AIR

  • Faktor yang mempengaruhi ekosistem air tawar


    Faktor - faktor yang mempengaruhi ekosistem air tawar adalah :
    1. Temperatur
    Air mempunyai kemampuan untuk menahan panas dengan baik, sehingga perubahan temperatur yang terjadi lambat. Perubahan temperatur yang cepat menyebabkan pola sirkulasi air berubah dan berpengaruh terhadap kehidupan organisme akuatik.
    2. Kekeruhan
    Penetrasi cahaya sering dihambat oleh zat yang larut di dalam air sehingga membatasi zona fotosintesis pada kedalaman air. Bila kekeruhan disebabkan oleh organisme, hal ini merupakan indikasi produktifitas. Tetapi bisa juga kekeruhan disebabkan oleh lumpur yang tersuspensi dan terkoloid yang dapat menjadi faktor pembatas bagi organisme akuatik.
    3. Arus
    Dengan adanya aliran air penting sekali dalam menentukan gas, garam, dan organisme kecil dalam proses kehidupan di perairan.
    4. Konsentrasi Oksigen
    Konsentrasi oksigen yang terlarut merupakan kebutuhan biologis setiap organisme dan dapat digunakan sebagai indikasi produktifitas. Semakin rendah 02 yang terlarut, diindikasikan semakin buruk kualitas air tersebut.
    5. Konsentrasi garam biogenik
    Adanya garam biogenik dalam air dapat mempengaruhi jumlah dan distribusi jenis, karena setiap jenis organisme memiliki kemampuan menahan tekanan osmose yang berbeda-beda. Semakin tinggi konsentrasi garam, maka hewan-hewan akan memiliki membran sel yang relatif tidak permeable.

    FAKTOR YG MEMPENGARUHI EKOSISTEM AIR



  • 10 Sayuran Dan Buah Terbesar Di Dunia, Menakjubkan!

    Mungkin anda pernah memakan buah atau sayuran yang ukuranya gede, panjang atau berat. Di pasar tradisionalpun sayuran sekarang banyak yang berukuran super alias gede. Tapi pernahkah anda memakan buah dan sayuran dengan ukuran seperti berikut?

    ketela terbesar di dunia_jaller.wordpress.com_

    Ketela terbesar di dunia (24,9 Lbs atau 11,2 Kg)
    Petani Lebanon Semhat Khalil, dari selatan kota Tyre, hampir tidak percaya ketika panen di kebun ketela miliknya dan menemukan salah satu hasil panennya adalah ketela raksasa ini dengan berat 11,3kg (24,9pounds).

    sumsum_jaller.wordpress.com_

    Buah Sumsum terbesar di dunia (113 Lbs atau 65 Kg)
    Dikembang biakkan oleh Ken dade di Norfolk, beratnya mencapai 65kg. Sayur ini butuh dua orang untuk mengangkatnya. Ini memecahkan rekor sebelumnya yang hanya 3kg.

    nangka_jaller.wordpress.com_

    Nangka terberat di dunia (76 Lbs atau 34,4 Kg)
    Buah manis ini beratnya 34,6kg, dengan ukuran mencapai panjang 57,46cm dan keliling 121,28cm pada 8 Agustus 2003. Dikembangkan oleh George dan Margaret Schattauer dari Captain Cook, Hawaii, USA.

    kubis_jaller.wordpress.com_

    Kubis terbesar di dunia (76 Lbs atau 34,4 Kg)
    John Evans, seorang desainer mekanik yang tinggal 40 mil di utara Anchorage di Palmer, Alaska, memegang tujuh rekor dunia untuk sayuran raksasa. Salah satunya adalah kubis ini, memiliki bobot yang lebih dari 34kg membuat sayur ini mencetak rekor tahun 1998.

    semangka_jaller.wordpress.com_

    Semangka terbesar di dunia (268,8 Lbs atau 122 Kg)
    Memiliki bobot 122kg membuat buah ini menjadi semangka terbesar di dunia. Semangka ini tumbuh di ladang milik Lloyd, keluarganya mempunyai sejarah yang panjang dengan semangka mereka. Pernah memecahkan rekor dunia pada tahun 1979 dengan semangka seberat 200kg.

    wortel_jaller.wordpress.com_

    Wortel terberat di dunia (18,9 Lbs atau 8,5 Kg)
    Ditanam oleh John Evans pada tahun 1998, dengan berat 8,61kg ini adalah wortel terberat yang pernah ada.

    labu_jaller.wordpress.com_

    Labu paling besar di dunia (1689 Lbs atau 766 Kg)
    Tumbuh di Rhode Island, terbesar di dunia adalah labu yang ditampilkan di Topsfield dari Massachusetts pada 2007, beratnya 766kg.

    mentimun_jaller.wordpress.com_

    Mentimun terbesar (36,1 atau 0,9 MTs)
    Dengan panjang 36,1in, mentimun ini memecahkan rekornya sendiri sebelumnya yang 35,1in di Bath, barat daya Inggris.

    kembang kol_jaller.wordpress.com_

    Bunga kol terbesar di dunia (31,25 Lbs atau 14,1 Kg)
    Ditanam oleh Evans, bunga kol terbesar di dunia dengan berat 14,1kg pada tahun 1997.

    brokoli_jaller.wordpress.com_

    Brokoli terbesar di dunia (35 Lbs atau 15,8 Kg)
    Juga ditanam oleh Evans, pada tahun 1993 brokoli ini memecahkan rekor dunia dengan berat 15,8kg.

    10 SAYURAN DAN BUAH TERBESAR DI DUNIA


  •  



     
    Nama lengkap : marta fubiyanti


    Nama Panggilan :marta
    Agama : Islam
    Status : Pelajar 
    Alamat : tegineneng
    Politik :No coment
    Kebangsaan : Indonesia.
    Suku Bangsa : lampung
    E-mail : martafubiyanti@gmail.com
    Blog : www.martafubiyanti21.blogspot.com
    Golongan darah : -
    Hobby : Belajar
    Pendidikan :
    SDN1 BUMI AGUNG
    SMP N1 TEGINENENG
    SMA N2 METRO

    BIODATAKU

  • - Copyright © 2013 PELASTARIAN EKOSISTEM AIR - To Aru Kagaku no Railgun - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -